Etika berinternet 1. Perlakukan email secara pribadi Email pada dasarnya adalah alat komunikasi
profesional, maka jika seseorang mengirim informasi atau gagasan kepada
anda, maka jangan mengirim kembali informasi tadi ke forum umum, seperti
: kelompok grup, atau mailing-list.
2. Jangan membicarakan orang lain. Jangan membicarakan orang atau pihak lain,
apalagi kejelekan - kejelakannya. Berhati - hatilah terhadap apa yang
anda tulis. Email memiliki fasilitas bernama " forward ", yang
mengizinkan si penerima akan meneruskan ke orang lain.
3. Jangan gunakan huruf Kapital. Seperti halnya membaca surat atau surat
kabar, membaca pesan email menggunakan huruf besar yang berlebihan tidak
enak dilihat. Tapi disamping itu, terutama dalam tata krama
berkomunikasi dengan email/chat, penggunaan huruf besar biasanya
dianggap berteriak atau marah. Mungkin saja maksudnya hanya untuk
memberi tekanan pada maksud anda.
4. Jangan terlalu banyak mengutip. Hati - hati dalam melakukan balasan (
replay ). Fasilitas replay dari sebagian besar program mailer biasanya
akan mengetik pesan asli yang anda terima secara otomatis ke dalam surat
anda. Jika mengutip pesan seseorang dalam jawaban email, usahakan
menghapus bagian -bagian yang tidak perlu, dan hanya menjawab bagian -
bagian yang relevan saja.
5. Jangan Gunakan CC. Jika anda ingin mengirim mail ke sejumlah
orang ( Misalnya di mailing-list ), usahakan atau hindari mencantumkan
nama - nama dalam baris CC. Jika anda melakukan hal itu, semua orang
yang menerima email anda, akan bisa melihat alamat -alamat email orang
lain. Umumnya orang tidak suka bila alamat emailnya dibeberkan di depan
umum.Selalu gunakan BCC ( Blind Carbon Copy ). Dengan cara ini setiap
orang hanya bisa melihat alamat emailnya sendiri.
6. Jangan Gunakan Format HTML. Jika anda mengrim sebuah pesan penting ke
rekan anada, jangan gunakan format HTML tanpa anda yakin bahwa program
email rekan anda bisa memahami kode HTML. Jika tidak pesan anada sama
sekali tidak terbaca atau kosong, sebaiknya gunakan plain text.
7. Jawablah secara masuk akal. Jawablah setiap pesan email secara masuk
akal, jangan menjawab dua tiga pertanyaan dalam satu jawaban. Apalagi
menjawab pesan email yang panjang lebar, dan anda menjawab dalam satu
kata : " Good " wah, ini sangat menyebalkan .
8. Gunakan Singkatan yang sudah lazim digunakan, untuk efisiensi penggunaan kata. Untuk efisiensi penggunaan kata, frase atau
istilah By the Way ( = Ngomong -ngomong ) disingkat menjadi BTW. In my
opinion ( = Menurut hemat saya ) disingkat IMO. Becase ( = karena )
disngkat menjadi 'coz'. Penggunaan kata sapa bahasa inggris misalnya how
are you ?, bisa diganti menjadi how R U ? dan sebaianya. sumber : Buku Panduan Pelatihan Aplikasi Teknologi Informasi
Perkembangan Teknologi Informasi
– Perkembangan teknologi telah berkembang sangat pesat hingga sekarang.
Dulunya banyak daerah-daerah terpencil yang tidak terjamah oleh
teknologi, kini dapat merasakan juga teknologi informasi yang beredar
saat ini. Kini kita dapat menikmati teknologi informasi dimana saja yang
kita mau. Teknologi
Informasi sebenarnya sudah hadir sejak dahulu. Dulu manusia menciptakan
teknologi karena dorongan akan hidup lebih baik. Sehingga mendorong
manusia untuk membuat sebuah teknologi yang dapat membantu mereka dalam
hal pekerjaan. Sehingga munculnya teknologi hingga sekarang.
Saat ini Teknologi
informasi masih berkembang pesat di segala aspek kehidupan. Dari yang
sederhana, hingga yang mutakhir. Di berbagai negara maju dan berkembang,
hadir teknologi-teknologi baru yang dapat membantu kita dalam hal
perkerjaan.
Perkembangan Teknologi Informasi Saat Ini
Dulu manusia telah mengenal yang namanya teknologi. Namun tentunya
teknologi dahulu jauh berbeda dengan teknologi yang saat ini. Contohnya
saja mesin tik, dulunya mesin ini digunakan orang-orang untuk membuat
dokumen. Namun karena adanya teknologi, sehingga memaksa mesin tik untuk
menyudahi jamannya dan digantikan dengan adanya komputer yang lebih
efisien.
Selain itu, dulunya manusia pernah mengkonsep sebuah ide atau
imajinasi. Namun karena kurangnya teknologi yang ada pada jaman itu,
akhirnya konsep itu tak terlaksana. Contohnya saja, pada jaman dahulu
manusia membuat konsep agar orang yang berada di tempat yang berjauhan,
dapat merapatkan sesuatu atau bertemu. Namun karena dulunya tidak ada Teknologi
yang seperti itu, maka hingga dia meninggal, konsep tersebut belum
terlaksana. Namun karena jaman sekarang sudah ada teknologi yang seperti
itu, sehingga sekarang ada teknologi yang menyerupai konsep tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa Perkembangan teknologi informasi pada saat
ini maju sangat pesat dari abad ke 19, menuju abad ke 20. Dapat
diprediksikan bahwa abad ke 21 akan mempunyai perkembangan teknologi
yang lebih mutakhir yang akan lebih bermanfaat bagi manusia.
Dampak Perkembangan Teknologi Informasi
Dengan hadirnya perkembangan Teknologi Informasi ini, tentunya semua faktor memiliki dampak positif dan negatif yang bisa berdampak dalam kehidupan kita. Kemajuan teknologi televisi, Handphone, internet dapat berdampak sangat besar bagi kehidupan kita.
Dampak Positif Perkembangan Teknologi Informasi
1. Dapat Menjangkau Lebih Jauh Dengan adanya internet, kita dapat
menjangkau lebih jauh di semua belahan dunia. Contohnya saja kita
berjualan, kita dapat menjangkau seluruh Indonesia, atau bahkan
mancanegara untuk memperjualbelikan produk kita.
2. Menemukan Lebih Cepat Dalam dunia pendidikan tentunya kita tidak
dapat hanya mengandalkan guru saja. Oleh karena itu, kita dapat
memanfaatkan internet untuk mencari hal apapun yang berhubungan dengan
pendidikan. Selain itu, pengajar juga dapat menerapkan konsep belajar
yang kreatif dan atraktif.
Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Informasi
1. Mudahnya Akses Pornografi Tidak dapat dipungkiri, dengan bebasnya
akses internet sekarang. Dapat memudahkan terjadinya pornografi. Seperti
akses video porno, jual beli film porno, hingga terjadinya aksi porno. Ini yang masih menjadi PR pemerintah untuk menghentikan pornografi ini.
2. Menjadikan Malas Adalah satu dampak yang paling besar dalam dunia
pendidikan adalah menjadikan pelajar malas untuk mengerjakan tugas.
Karena dengan adanya internet, pelajar akan dimanjakan dengan komputer.
Pelajar akan lebih senang di depan komputer, daripada mengerjakan tugas
mereka
sumber : http://www.aingindra.com/perkembangan-teknologi-informasi.html
Pada
tahun 2004 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Muhammadiyah Malang secara resmi membuka Jurusan Hubungan Internasional
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor:
467/D/T/2004 yang penyelenggaraannya dilaksanakan pada tahun akademik
2005/2006 dan memperoleh perpanjangan Ijin Penyelenggaraan dengan Surat
Ditjend DIKTI No.3197/D/T/2007, kemudian Terakreditasi pada tahun 2008
dengan Surat Keputusan BAN-PT No.032/BAN-PT/Ak-XI/S1/XII/2008.
Jurusan Hubungan Internasional UMM merupakan Jurusan termuda yang ada
di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMM. Serta telah mencapai
beberapa perkembangan. Hal ini dibuktikan dengan beberapa fasilitas dan kerja sama yang telah dilakukan untuk lebih memudahkan proses pembelajaran mahasiswa, antara lain dengan Departemen Luar Negeri RI, CSIS Jakarta (Centre for Strategic and International Studies), Biro Kerjasama Bagian Kerjasama Luar Negeri ,Pemerintah Propinsi Jawa Timur, dan lain-lain. Saat ini telah & sedang dikembangkan beberapa kelompok studi di jurusan
Hubungan Internasional UMM ini, antara lain CEAS (Centre for East Asia
Studies), CoMES (Center for Middle Eastern Studies) & CIS(Centre for
Intermestic Studies)
Berpijak dari hal tersebut dan dalam rangka membawa UMM go international,
maka kajian utama Jurusan HI difokuskan pada Studi Hubungan
Internasional Asia dan perkembangan Islam di dunia internasional sebagai
ciri khas institusi Perguruan Tinggi Islam. Jurusan HI UMM juga mempelajari Studi Kawasan Amerika, Eropa, Australia serta isu-isu seputar globalisasi, studi strategis, studi keamanan & resolusi konflik maupun studi internasional & domestik.
Visi
Menjadi
Prodi Ilmu Hubungan Internasional yang berkarakter, berdaya saing dan
unggul dalam studi hubungan internasional kajian Regionalisme dan
Globalisasi
Misi
Menyelenggarakan pendidikan yang
membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan ketrampilan yang
didasarkan pada fenomena regionalisme dan globalisasi dalam kajian
Hubungan Internasional
Mengembakan penelitian berbasis
keilmuan hubungan internasional terutama mengenai topik
regionalisme dan globalisasi sebagai bentuk peran aktif dalam
dinamika hubungan internasional
Menyelenggarakan
pengabdian masyarakat untuk mengaplikasikan pengetahuan,
ketrampilan dan hasil penelitian untuk merespon dinamika hubungan
internasional baik melalui penyelenggaraan kegiatan seminar,
sosialisasi, dan pemberdayaan masyarakat serta kerjasama dengan
berbagai instansi baik di tingkat lokal, nasional, regional dan
internasional.
Tujuan
Berdasarkan rumusan visi dan misi di atas, maka penyelenggaraan Program Studi Hubungan Internasional FISIP UMM adalah menghasilkan Sarjana Hubungan internasional yang memiliki kemampuan :
Memahami
konsep-konsep dasar, teori dan metodologi hubungan internasional
terutama dalam kajian regionalisme dan globalisasi
Menjelaskan
konsep-konsep dasar, teori dan metodologi hubungan internasional
terutama dalam kajian regionalisme dan globalisasi.
Mengaplikasikan
konsep-konsep dasar, teori dan metodologi hubungan internasional
terutama dalam kajian regionalisme dan globalisasi.
Melaksanakan
penelitian dengan menggunakan/menerapkan teori dan metodologi
hubungan internasional terutama dalam kajian regionalisme dan
globalisasi.
Membangun
dan mengembangkan jaringan kerjasama baik intra maupun inter
institusi dalam rangka melakukan pengabdian/pemberdayaan untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) adalah perguruan tinggi swasta terakreditasi "A"
dengan Nomor SK: 074/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013, yang berpusat di
kampus III terpadu Universitas Muhammadiyah Malang, Jalan Raya Tlogomas
246 Kota Malang, Jawa Timur. Universitas yang berdiri pada tahun 1964 ini berinduk pada organisasi Muhammadiyah dan merupakan perguruan tinggi Muhammadiyah terbesar di Jawa Timur. UMM termasuk dalam jajaran PTS terkemuka di Indonesia bersama UII dan UMY. Oleh karena didominasi warna dinding putih, UMM sering disebut sebagai kampus putih
UMM merupakan salah satu universitas yang tumbuh cepat, sehingga oleh PP Muhammadiyah diberi amanat sebagai perguruan tinggi pembina untuk seluruh PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah) wilayah Indonesia
Timur. Program-program yang didisain dengan cermat menjadikan UMM
sebagai "The Real University", yaitu universitas yang benar-benar
universitas dalam artian sebagai institusi pendidikan tinggi yang selalu
komit dalam mengembangkan Tri Darma Perguruan Tinggi
Pada sekarang ini Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
menempati 3 lokasi kampus, yaitu kampus I di Jalan Bandung 1, kampus II
di Jalan Bendungan Sutami 188 A dan kampus III di Jalan Raya Tlogomas
246. Kampus satu yang merupakan cikal bakal UMM,
dan sekarang ini dikonsentrasikan untuk program Pasca Sarjana.
Sedangkan kampus II yang dulu merupakan pusat kegiatan utama , sekarang
di konsentrasikan sebagai kampus Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu
Kesehatan. Sedangkan kampus III sebagai kampus terpadu dijadikan sebagai
pusat sari seluruh aktivitas.
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas
prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal
berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari
Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan
Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo
di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.
Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga)
fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama.
Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966
dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember
1966.
Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi
menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas
Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan
Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono,
No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini
kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6
Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H.
No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang
Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas
baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari
Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan
demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki
empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan
diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama
dengan nama Fakultas Tarbiyah.
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama
dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat
Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula
Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu
Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975
Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas
Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022
A/1/1975 tanggal 16 April 1975.
Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada
tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian
menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993,
ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan
yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas
Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister
Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan . Sampai tahun akademik
1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas
dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi
strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan. Pada rentang tiga
puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling
berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM
mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang
peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan
sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas
tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik). Tahun 2009, UMM
menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan
menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium
Ilmu-ilmu Pertanian.
Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia
tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan
Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya
Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga
akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal
dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan
kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan
S3) di dalam maupun di luar negeri. Berkat perjuangan yang tidak
mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah
menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula
oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII yang pada pidato resminya pada
wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992,
mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan
berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan yang berkualitas.
Dengan kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah
Malang dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan,
untuk ikut serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan
"membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa
Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di
dunia.
Dasar dan Tujuan
Universitas Muhammadiyah Malang menyusun dan mengembangkan program berdasarkan pada:
Pancasila dan UUD 1945,
Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
Adapun dalam kegiatan operasionalnya Universitas Muhammadiyah Malang berpedoman pada:
Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah tahun 1999,
Statuta Universitas Muhammadiyah Malang tahun 2001,
Peraturan-peraturan lain yang terkait.
Tujuan penyelenggaraan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang adalah sebagai berikut.
Menghasilkan lulusan yang beriman, bertaqwa, menguasai IPTEKS,
profesional, kreatif, inovatif, bertanggung jawab, dan mandiri menuju
terwujudnya masyarakat lebih madhani.
Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan mengembangkan IPTEKS.
Menghasilkan, mengamalkan, mengembangkan dan menyebar luaskan IPTEKS dalam skala regional, nasional dan internasional.
Mewujudkan pengelolaan yang terencana, terorganisir, produktif,
efektif, efisien, dan terpercaya untuk menjamin keberlanjutan
Universitas.
Mewujudkan civitas akademika yang mampu menjadi teladan dan kehidupan bermasyarakat.
Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional,
nasional dan internasional untuk pengembangan pendidikan, penelitian dan
pengabdian terhadap Masyarakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut Universitas Muhammadiyah Malang
memaksimalkan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi, yang meliputi:
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran,
penyelenggaraan penelitian dalam rangka pengembangan kebudayaan
khususnya ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan dan seni serta
mempergiat dan memperdalam penelitian ilmu agama Islam dalam rangka
mendapatkan kemurnian untuk diamalkan,
penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat.
Kompetensi Lulusan
Kompetensi Sarjana Universitas Muhammadiyah Malang, dapat berkehidupan yang Islami dan beruswah khasanah, sehingga mampu :
Merancang dan mengimplementasikan pengetahuan dan ketrampilan di bidang keilmuan yang ditekuni.
Memiliki kreatifitas dan integritas ilmiah.
Memiliki kemampuan mengkaji dan memecahkan masalah di bidang keilmuan saat ini dan yang akan datang dengan dukungan IPTEKS.
Fakultas-Fakultas
Pada awal berdiri, UMM
baru membuka beberapa fakultas, yaitu fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik (FISIP), Hukum, Ekonomi dan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) serta jurusan Ilmu Agama (Cabang dari FAI Universitas Muhammadiyah Jakarta). Seiring dengan berjalannya waktu dan tuntutan zaman, maka UMM telah membuka fakultas-fakultas lain, yaitu Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Fakultas Psikologi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Kesehatan
terdiri dari D3 dan S1 Keperawatan, Farmasi, dan Fisioterapi serta
Program Pasca Sarjana yang masing-masing mengembang beberapa jurusan.
Jurusan atau program studi di UMM baik tingkat diploma 3, Sarjana,
Magister maupun Doktoral 40 persen telah terakreditasi A BAN-PT.
Program Diploma 3 (D3)
Terdiri dari 3 Program Diploma, antara lain:
Program D-3 Keperawatan (terakreditasi B)
Program D-3 Elektronika (terakreditasi B)
Program D-3 Keuangan dan Perbankan (terakreditasi B)
Program Sarjana (S1)
Terdapat 10 Fakuktas yang terdiri dari 34 Program Studi Sarjana, antara lain:
Fakultas Agama Islam
Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) (terakreditasi A)
Ahwal Al-Syakhshiyah (Syari'ah) (terakreditasi B)
Ekonomi Syari'ah (prodi baru, proses akreditasi)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Ilmu Kesejahteraan Sosial (KESOS) (terakreditasi A)
Ilmu Komunikasi (terakreditasi A)
Ilmu Pemerintahan (terakreditasi A)
Sosiologi (terakreditasi A)
Ilmu Hubungan Internasional (HI) (terakreditasi A)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Manajemen (terakreditasi A)
Akuntansi (terakreditasi A)
Ekonomi Pembangunan (terakreditasi B)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Pendidikan Matematika (terakreditasi B)
Pendidikan Biologi (terakreditasi A)
Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia (terakreditasi B)
Pend. Pancasila & Kewarganegaraan (terakreditasi B)
Pendidikan Bahasa Inggris (terakreditasi B)
Pend. Guru Sekolah Dasar (PGSD) (terakreditasi B)
Fakultas Teknik
Teknik Mesin (terakreditasi B)
Teknik Sipil (terakreditasi B)
Teknik Elektro (terakreditasi B)
Teknik Industri (terakreditasi C)
Teknik Informatika (terakreditasi C)
Fakultas Pertanian dan Peternakan
Agroteknologi / Agronomi (terakreditasi A)
Sosial Ekonomi Pertanian (Agribisnis) (terakreditasi B)
Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) (terakreditasi B)
Kehutanan (terakreditasi B)
Peternakan (terakreditasi A)
Budidaya Perairan (Perikanan) (terakreditasi A)
Fakultas Psikologi
Psikologi (terakreditasi A)
Fakultas Hukum
Ilmu Hukum (terakreditasi A)
Fakultas Kedokteran
Pendidikan Dokter (terakreditasi B)
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Ilmu Keperawatan (terakreditasi C)
Farmasi (terakreditasi B)
Fisioterapi (prodi baru, proses akreditasi)
Program Magister (S2)
Terdiri dari 9 Program Magister, antara lain:
Magister Manajemen (terakreditasi A)
Magister Agama Islam (terakreditasi A)
Magister Hukum (terakreditasi A)
Magister Kebijakan Pendidikan (terakreditasi B)
Magister Psikologi Sains (terakreditasi B)
Magister Sosiologi (terakreditasi A)
Magister Agribisnis (terakreditasi B)
Magister Pendidikan Matematika (prodi baru, proses akreditasi)
Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (prodi baru, proses akreditasi)
Program Doktoral (S3)
Terdiri dari 2 Program Doktoral, antara lain:
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (terakreditasi C)
Pendidikan Agama Islam (prodi baru, proses akreditasi)
Pendidikan Profesi
Terdiri dari 7 Program Pendidikan Profesi, antara lain:
Dokter (dr.)
Perawat / Profesi Ners (Ns.)
Farmasi
Akuntansi / Profesi Akuntan (Ak.)
Pendidikan Advokad
Fisioterapis (Physio)
Psikolog (M.Psi)
Mahasiswa
Saat ini jumlah mahasiswa aktif UMM sebanyak 26.171 orang (Last
Update : May 1, 2013) mahasiswa dari seluruh penjuru tanah air, mulai
dari NAD hingga Papua. Jumlah tersebut bisa lebih jika ditambah
mahasiswa luar negeri, yaitu dari Malaysia, Singapura, Brunai
Darussalam, Australia dan Timor Leste, Inggris, Ukraina, Polandia,
Thailand, Vietnem, Sudan, Jepang, China, dan Korea Selatan. Mereka
mempunyai latar belakang umur, budaya, suku ras, agama, kondisi sosial
dan asal SLTA yang berada. Sehingga, menampak gerbang UMM ibarat masuk
ke dalam "Dunia Mini" tempat berinteraksi antar individu dan komunitas
yang beragam latar belakangnya.
Dosen dan staf teknis
Di bidang akademik, UMM terus mengembangkan sarana dan prasarana
untuk menunjang kegiatan pendidikan, penelitian yang berstandar
internasional serta didukung dosen yang qualified. Hal ini dilakukan,
karena UMM telah bertekad menjadi The Real University. Saat ini, UMM
mempunyai staf pengajar tidak kurang 750 orang dengan kualifikasi
pendidikan hampir 80% lulusan S2, 15% S3 dan Guru Besar sedangkan
sisanya masih lulusan S1 dari berbagai PT dalam dan luar negeri. Selain
itu UMM juga didukung oleh ratusan staf administrasi, teknisi dan
laboran yang masing-masing ahli di bidangnya. Untuk meningkatkan Skill
dan kualitas SDM, UMM secara berkala mengirimkan dosen dan staf teknis
ke luar negeri untuk mempelajari dan mendalami ilmu dan pengetahuan di
semua bidang.
Lingkungan Kampus dan Unit Bisnis
Kampus III merupakan kampus terbesar yang dimiliki UMM. Kampus
ini terhampar indah dengan bangunan tertata apik sesuai topografi lahan
berlembah yang indah menghijau dan dialiri Sungai Brantas. Di
tengah-tengah kampus terdapat danau luas terbelah jembatan menuju gedung
megah, asri, damai dan sejuk. Di seputar kampus III inilah dikelilingi
beberapa unit bisnis UMM, yakni gedung pertunjukkan UMM Dome,
hotel UMM Inn, UMM Bookstore, Rumah Sakit Pendidikan UMM, UMM farm, SPBU
UMM, dan Bengkel Motor UMM. Sedangkan Medical Center dan Apotik UMM
terletak di kawasan kampus II. UMM juga sedang merencanakan pembangunan
apartemen di kawasan Taman Rekreasi Sengkaling yang sudah dibeli oleh
UMM.
Ranking dan Prestasi
Sebagai perguruan tinggi swasta terkemuka, UMM sudah memperoleh
pengakuan dari pihak eksternal, yaitu dengan diraihnya Nilai Akreditasi A
dari BAN-PT (2013), Bintang Dua dari QS Star, Terakreditasi KNAPP,
Terakreditasi dari MTD Registered Public Accountants, Terakreditasi dari
NQA Global Assurance, dan lain-lain. Prestasi yang diraih UMM antara
lain: Peraih Anugerah Kampus Unggul (AKU) Jawa Timur sejak tahun 2008,
Peraih Anugerah AKU Kartika kopertis VII Jawa Timur sebagai kampus
Terunggul di Jawa Timur, Runner Up Adi Upaya Puritama Kelas II (untuk
Rusunawa), Runner Up ASEAN Energy Award, peringkat 18 Indonesia pada
Webometrics (bahkan pernah ranking 8 Indonesia), Peringkat ke-5 Dunia
konten Rich Files webometrics, Peringkat 5 Indonesia untuk Repository
webometrics, peringkat 19 Indonesia 4icu, , Peringkat 22 TesCa-Telkom,
dan lain-lain. UMM juga memperoleh penghargaan dari pemerintah USA
sebagai Host Peace Corps USA mulai tahun 2010.
Kerjasama Luar Negeri
UMM telah bekerjasama dengan pihak luar kampus, baik dari instansi
dalam dan luar negeri. Untuk kerjasama luar negeri yang sedang berjalan
antara lain: Erasmus Mundus, ACICIS, Peace Corps Amerika, BGP
Engineering Belanda, AMINEF, AIESEC, EESTEC, USAID, AUSAID, American
Corner, Iran Corner, dan lain-lain.
Pelayanan Akademik
Untuk memberi layanan akademik yang memadai berbagai fasilitas telah
disediakan untuk mahasiswa, mulai sarana akademik, non akademik, sarana
publik dan sarana rekreatif. Proses pembelajaran dan admisitrasi
didukung dengan fasilitas ICT dan sistem informasi manajemen yang
memadai, sehingga membuat proses studi menjadi mudah, efisien, dan
selalu mengikuti perkembangan zaman.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Muhammadiyah_Malang
Provinsi Sumatera Utara terletak pada 1° - 4° Lintang Utara dan 98° -
100° Bujur Timur, Luas daratan Provinsi Sumatera Utara 72.981,23 km².
Sumatera Utara pada dasarnya dapat dibagi atas:
Pesisir Timur
Pegunungan Bukit Barisan
Pesisir Barat
Kepulauan Nias
Pesisir timur merupakan wilayah di dalam provinsi yang paling pesat
perkembangannya karena persyaratan infrastruktur yang relatif lebih
lengkap daripada wilayah lainnya. Wilayah pesisir timur juga merupakan
wilayah yang relatif padat konsentrasi penduduknya dibandingkan wilayah
lainnya. Pada masa kolonial Hindia-Belanda, wilayah ini termasuk residentie Sumatra's Oostkust bersama provinsi Riau.
Di wilayah tengah provinsi berjajar Pegunungan Bukit Barisan. Di pegunungan ini terdapat beberapa wilayah yang menjadi kantong-kantong konsentrasi penduduk. Daerah di sekitar Danau Toba dan Pulau Samosir, merupakan daerah padat penduduk yang menggantungkan hidupnya kepada danau ini.
Pesisir barat merupakan wilayah yang cukup sempit, dengan komposisi
penduduk yang terdiri dari masyarakat Batak, Minangkabau, dan Aceh.
Namun secara kultur dan etnolinguistik, wilayah ini masuk ke dalam
budaya dan Bahasa Minangkabau.[4]
Terdapat 419 pulau di propisi Sumatera Utara. Pulau-pulau terluar adalah pulau Simuk (kepulauan Nias), dan pulau Berhala di selat Sumatera (Malaka).
Kepulauan Nias terdiri dari pulau Nias sebagai pulau utama dan
pulau-pulau kecil lain di sekitarnya. Kepulauan Nias terletak di lepas
pantai pesisir barat di Samudera Hindia. Pusat pemerintahan terletak di Gunung Sitoli.
Kepulauan Batu terdiri dari 51 pulau dengan 4 pulau besar: Sibuasi,
Pini, Tanahbala, Tanahmasa. Pusat pemerintahan di Pulautelo di pulau
Sibuasi. Kepulauan Batu terletak di tenggara kepulauan Nias.
Pulau-pulau lain di Sumatera Utara: Imanna, Pasu, Bawa, Hamutaia,
Batumakalele, Lego, Masa, Bau, Simaleh, Makole, Jake, dan Sigata, Wunga.
Di Sumatera Utara saat ini terdapat dua taman nasional, yakni Taman Nasional Gunung Leuser dan Taman Nasional Batang Gadis.
Menurut Keputusan Menteri Kehutanan, Nomor 44 Tahun 2005, luas hutan di
Sumatera Utara saat ini 3.742.120 hektare (ha). Yang terdiri dari
Kawasan Suaka Alam/Kawasan Pelestarian Alam seluas 477.070 ha, Hutan
Lindung 1.297.330 ha, Hutan Produksi Terbatas 879.270 ha, Hutan Produksi
Tetap 1.035.690 ha dan Hutan Produksi yang dapat dikonversi seluas
52.760 ha.
Namun angka ini sifatnya secara de jure saja. Sebab secara de facto,
hutan yang ada tidak seluas itu lagi. Terjadi banyak kerusakan akibat
perambahan dan pembalakan liar. Sejauh ini, sudah 206.000 ha lebih hutan
di Sumut telah mengalami perubahan fungsi. Telah berubah menjadi lahan
perkebunan, transmigrasi. Dari luas tersebut, sebanyak 163.000 ha untuk
areal perkebunan dan 42.900 ha untuk areal transmigrasi.
Pusat pemerintahan Sumatera Utara terletak di kota Medan.
Sebelumnya, Sumatera Utara termasuk ke dalam Provinsi Sumatra sesaat
Indonesia merdeka pada tahun 1945. Tahun 1950, Provinsi Sumatera Utara
dibentuk yang meliputi eks karesidenan Sumatera Timur, Tapanuli, dan
Aceh. Tahun 1956, Aceh memisahkan diri menjadi Daerah Istimewa Aceh.
Sumatera Utara dibagi kepada 25 kabupaten, 8 kota (dahulu kotamadya), 325 kecamatan, dan 5.456 kelurahan/desa.
Sumatera Utara merupakan provinsi keempat terbesar jumlah penduduknya di Indonesia setelah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Menurut hasil pencacahan lengkap Sensus Penduduk (SP) 1990, penduduk
Sumatera Utara berjumlah 10,81 juta jiwa, dan pada tahun 2010 jumlah
penduduk Sumatera Utara telah meningkat menjadi 12,98 juta jiwa.
Kepadatan penduduk Sumatera Utara pada tahun 1990 adalah 143 jiwa per
km² dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 178 jiwa per km². Dengan Laju
Pertumbuhan Penduduk dari tahun 2000-2010 sebesar 1,10 persen. Kadar Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK) Sumatera Utara setiap tahunnya tidak tetap. Pada tahun 2000 TPAK
di daerah ini sebesar 57,34 persen, tahun 2001 naik menjadi 57,70
persen, tahun 2002 naik lagi menjadi 69,45 persen.
Sumatera Utara merupakan provinsi multietnis dengan Batak, Nias, dan Melayu
sebagai penduduk asli wilayah ini. Daerah pesisir timur Sumatera Utara,
pada umumnya dihuni oleh orang-orang Melayu. Pantai barat dari Barus
hingga Natal, banyak bermukim orang Minangkabau. Wilayah tengah sekitar Danau Toba, banyak dihuni oleh Suku Batak yang sebagian besarnya beragama Kristen. Suku Nias berada di kepulauan sebelah barat. Sejak dibukanya perkebunan tembakau di Sumatera Timur, pemerintah kolonial Hindia Belanda banyak mendatangkan kuli kontrak yang dipekerjakan di perkebunan. Pendatang tersebut kebanyakan berasal dari etnis Jawa dan Tionghoa. Pusat penyebaran suku-suku di Sumatera Utara, sebagai berikut :
Suku Melayu : Pesisir Timur, terutama di kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan Langkat
Pada dasarnya, bahasa yang dipergunakan secara luas adalah Bahasa Indonesia. Suku Melayu Deli mayoritas menuturkan Bahasa Indonesia karena kedekatannya dengan Bahasa Melayu
yang menjadi bahasa ibu masyarakat Deli. Pesisir timur seperi wilayah
Serdang Bedagai, Pangkalan Dodek, Batubara, Asahan, dan Tanjung Balai,
memakai Bahasa Melayu dialek "o" begitu juga di Labuhan Batu dengan
sedikit perbedaan ragam. Di Kabupaten Langkat masih menggunakan bahasa
Melayu dialek "e" yang sering juga disebut bahasa Maya-maya. Mayarakat
Jawa di daerah perkebunan, menuturkan Bahasa Jawa sebagai pengantar
sehari-hari.
Di kawasan perkotaan, orang Tionghoa lazim menuturkan Bahasa Hokkian selain bahasa Indonesia. Di pegunungan, masyarakat Batak menuturkan Bahasa Batak
yang terbagi atas empat logat (Silindung-Samosir-Humbang-Toba). Bahasa
Nias dituturkan di Kepulauan Nias oleh suku Nias. Sedangkan orang-orang
di pesisir barat, seperti Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan
Mandailing Natal menggunakan Bahasa Minangkabau.[8]
Agama
Agama utama di Sumatera Utara adalah:
Islam:
terutama dipeluk oleh suku Melayu, Pesisir, Minangkabau,Jawa, Aceh,
suku Batak Mandailing, sebagian Batak Karo, Simalungun dan Pakpak
Kristen (Protestan dan Katolik): terutama dipeluk oleh suku Batak Karo, Toba, Simalungun, Pakpak, Mandailing dan Nias
Hindu: terutama dipeluk oleh suku Tamil di perkotaan
Buddha: terutama dipeluk oleh suku Peranakan di perkotaan
Konghucu : terutama dipeluk oleh suku Peranakan di perkotaan
Parmalim: dipeluk oleh sebagian suku Batak yang berpusat di Huta Tinggi
Animisme: masih ada dipeluk oleh suku Batak, yaitu Pelebegu Parhabonaron dan kepercayaan sejenisnya
Pendidikan
Pada tahun 2005 jumlah anak yang putus sekolah di Sumut mencapai
1.238.437 orang, sementara jumlah siswa miskin mencapai 8.452.054 orang.
Dari total APBD 2006 yang berjumlah Rp 2.204.084.729.000, untuk
pendidikan sebesar Rp 139.744.257.000, termasuk dalam pos ini anggaran
untuk bidang kebudayaan.
Jumlah total kelulusan siswa yang ikut Ujian Nasional pada tahun 2005
mencapai 87,65 persen atau 335.342 siswa dari 382.587 siswa tingkat
SMP/SMA/SMK sederajat peserta UN . Sedangkan 12,35 persen siswa yang
tidak lulus itu berjumlah 47.245 siswa.
Kesehatan
Secara umum, angka penemuan kasus baru tuberculosis
(TBC) di Sumatera Utara mengalami peningkatan. Pada tahun 2005 kasus
TBC diperkirakan berkisar 160/100.000 penduduk. Jika jumlah penduduk
Sumatera Utara tercatat 12 juta jiwa, maka penderita TBC di daerah ini
sebanyak 19.000.
Jumlah penderita HIV/AIDS
di Sumatera Utara hingga Oktober 2005 tercatat 301 orang, yakni 26
orang asing dan 276 warga negara Indonesia. Sementara jumlah korban yang
HIV/AIDS yang meninggal dunia hingga Agustus 2005 berjumlah 34 orang.
Tenaga kerja
Angkatan Kerja. Pada tahun 2002 angkatan kerja di Sumut
mencapai 5.276.102 orang. Jumlah itu naik 4,72% dari tahun sebelumnya.
Kondisi angkatan kerja itu juga diikuti dengan naiknya orang yang
mencari pekerjaan. Jumlah pencari kerja pada 2002 mencapai 355.467
orang. Mengalami kenaikan 57,82% dari tahun sebelumnya.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Jumlah TPT di Sumut naik dari
4,47% pada 2001 menjadi 6,74% pada 2002. TPT tertinggi terjadi di Kota
Medan mencapai 13,28%, diikuti Kota Sibolga (11,71%), Kabupaten Langkat
(11,06%), dan Kodya Tebing Tinggi (10,91%).
Angkatan Kerja. Penduduk yang tergolong angkatan kerja
berjumlah 5,1 juta jiwa. Sekitar 34% berstatus sebagai majikan, bekerja
sendiri (20%), dan pekerja keluarga (23%). Skala usaha tergambar pada
komposisi yang didominasi oleh usaha kecil sekitar 99,8% dan hanya
sekitar 0,2% yang tergolong usaha besar.
Pendidikan Pekerja. Tingkat pendidikan sebagian besar tenaga
kerja. Pekerja yang berpendidikan tidak tamat sekolah dasar (SD) atau
sampai tamat SD mencapai 48,96%. Lulusan sekolah lanjutan tingkat
pertama (SLTP) mencapai 23%. Sedangkan lulusan sekolah lanjutan tingkat
atas (SLTA) mencapai 24,08%. Sementara itu, lulusan perguruan tinggi
hanya 3,95%.
Perekonomian
Energi
Sumatera Utara kaya akan sumber daya alam berupa gas alam di daerah Tandam, Binjai dan minyak bumi di Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat yang telah dieksplorasi sejak zaman Hindia Belanda.
Selain itu di Kuala Tanjung, Kabupaten Asahan juga terdapat PT Inalum yang bergerak di bidang penambangan bijih dan peleburan aluminium yang merupakan satu-satunya di Asia Tenggara.
Sungai-sungai yang berhulu di pegunungan sekitar Danau Toba juga merupakan sumber daya alam yang cukup berpotensi untuk dieksploitasi menjadi sumber daya pembangkit listrik tenaga air. PLTA Asahan yang merupakan PLTA terbesar di Sumatra terdapat di Kabupaten Toba Samosir.
Selain itu, di kawasan pegunungan terdapat banyak sekali titik-titik
panas geotermal yang sangat berpotensi dikembangkan sebagai sumber
energi panas maupun uap yang selanjutnya dapat ditransformasikan menjadi
energi listrik.
Pertanian dan perkebunan
Provinsi ini tersohor karena luas perkebunannya, hingga kini,
perkebunan tetap menjadi primadona perekonomian provinsi. Perkebunan
tersebut dikelola oleh perusahaan swasta maupun negara. BUMN Perkebunan
yang arealnya terdapat di Sumatera Utara, antara lain PT Perkebunan
Nusantara II (PTPN II), PTPN III dan PTPN IV.
Selain itu Sumatera Utara juga tersohor karena luas perkebunannya.
Hingga kini, perkebunan tetap menjadi primadona perekonomian provinsi.
Perkebunan tersebut dikelola oleh perusahaan swasta maupun negara.
Sumatera Utara menghasilkan karet, coklat, teh, kelapa sawit, kopi,
cengkeh, kelapa, kayu manis, dan tembakau. Perkebunan tersebut tersebar
di Deli Serdang, Langkat, Simalungun, Asahan, Labuhanbatu, dan Tapanuli Selatan.
Luas pertanian padi.
Pada tahun 2005 luas areal panen tinggal 807.302 hektare, atau turun
sekitar 16.906 hektare dibanding luas tahun 2004 yang mencapai 824.208
hektare. Produktivitas tanaman padi tahun 2005 sudah bisa ditingkatkan
menjadi berkisar 43,49 kwintal perhektar dari tahun 2004 yang masih
43,13 kwintal per hektare, dan tanaman padi ladang menjadi 26,26 kwintal
dari 24,73 kwintal per hektare. Tahun 2005, surplus beras di Sumatera
Utara mencapai 429 ton dari sekitar 2.1.27 juta ton total produksi beras
di daerah ini.
Luas perkebunan karet.
Tahun 2002 luas areal tanaman karet di Sumut 489.491 hektare dengan
produksi 443.743 ton. Sementara tahun 2005, luas areal karet menurun
atau tinggal 477.000 hektare dengan produksi yang juga anjlok menjadi
hanya 392.000 ton.
Irigasi. Luas irigasi teknis seluruhnya di Sumatera Utara seluas
132.254 ha meliputi 174 Daerah Irigasi. Sebanyak 96.823 ha pada 7 Daerah
Irigasi mengalami kerusakan sangat kritis.
Produk Pertanian. Sumatera Utara menghasilkan karet, cokelat, teh,
kelapa sawit, kopi, cengkeh, kelapa, kayu manis, dan tembakau.
Perkebunan tersebut tersebar di Deli Serdang, Langkat, Simalungun, Asahan, Labuhanbatu, dan Tapanuli Selatan.
Komoditas tersebut telah diekspor ke berbagai negara dan memberikan
sumbangan devisa yang sangat besar bagi Indonesia. Selain komoditas
perkebunan, Sumatera Utara juga dikenal sebagai penghasil komoditas
holtikultura (sayur-mayur dan buah-buahan); misalnya Jeruk Medan, Jambu Deli, Sayur Kol, Tomat, Kentang, dan Wortel yang dihasilkan oleh Kabupaten Karo, Simalungun dan Tapanuli Utara. Produk holtikultura tersebut telah diekspor ke Malaysia dan Singapura.
Perbankan
Selain bank umum nasional, bank pemerintah serta bank internasional,
saat ini di Sumut terdapat 61 unit Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan 7
Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Data dari Bank Indonesia menunjukkan, pada Januari2006,
Dana Pihak Ketiga (DPK) yang diserap BPR mencapai Rp 253.366.627.000
dan kredit mencapai Rp 260.152.445.000. Sedangkan aktiva mencapai Rp
340.880.837.000.
Sarana dan prasarana
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara juga sudah membangun
berbagai prasarana dan infrastruktur untuk memperlancar perdagangan baik
antar kabupaten maupun antar provinsi. Sektor swasta juga terlibat
dengan mendirikan berbagai properti untuk perdagangan, perkantoran,
hotel dan lain-lain. Tentu saja sektor lain, seperti koperasi, pertambangan dan energi, industri, pariwisata, pos dan telekomunikasi, transmigrasi,
dan sektor sosial kemasyarakatan juga ikut dikembangkan. Untuk
memudahkan koordinasi pembangunan, maka Sumatera Utara dibagi ke dalam
empat wilayah pembangunan.
Pertambangan
Ada tiga perusahaan tambang terkemuka di Sumatera Utara:
Di Sumatera Utara terdapat 2.098,05 kilometer jalan negara, yang
tergolong mantap hanya 1.095,70 kilometer atau 52,22 persen dan 418,60
kilometer atau 19,95 persen dalam keadaan sedang, selebihnya dalam
keadaan rusak. Sementara dari 2.752,41 kilometer jalan provinsi, yang
dalam keadaan mantap panjangnya 1.237,60 kilometer atau 44,96 persen,
sementara yang dalam keadaan sedang 558,46 kilometer atau 20,29 persen.
Halnya jalan rusak panjangnya 410,40 kilometer atau 14,91 persen dan
yang rusak berat panjangnya 545,95 kilometer atau 19,84 persen.
Dari sisi kendaraan, terdapat lebih 1,38 juta kendaraan roda dua dan
empat di Sumatera Utara. Dari jumlah itu, sebanyak 873 ribu lebih berada
di Kota Medan.
Bandar Udara
Di Sumatera Utara terdapat 7 bandar udara[9], terdiri dari 1 bandar udara berstatus internasional dan 6 bandara domestik, seperti berikut ini :
Kinerja ekspor Sumatera Utara cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2004 tercatat perolehan devisa mencapai US$4,24 miliar atau naik 57,72% dari tahun sebelumnya dari sektor ini.
Ekspor kopi dari Sumatera Utara mencapai rekor tertinggi 46.290 ton dengan negara tujuan ekspor utama Jepang
selama lima tahun terakhir. Ekspor kopi Sumut juga tercatat sebagai 10
besar produk ekspor tertinggi dengan nilai US$3,25 juta atau 47.200,8
ton periode Januari hingga Oktober 2005.
Dari sektor garmen, ekspor garmen cenderung turun pada Januari 2006.
Hasil industri khusus pakaian jadi turun 42,59 persen dari US$ 1.066.124
pada tahun 2005, menjadi US$ 2.053 pada tahun 2006 pada bulan yang
sama.
Kinerja ekspor impor beberapa hasil industri menunjukkan penurunan.
Yakni furniture turun 22,83 persen dari US$ 558.363 (2005) menjadi US$
202.630 (2006), plywood turun 24,07 persen dari US$ 19.771 menjadi US$
8.237, misteric acid turun 27,89 persen yakni dari US$ 115.362 menjadi
US$ 291.201, stearic acid turun 27,04 persen dari US$ 792.910 menjadi
US$ 308.020, dan sabun noodles turun 26 persen dari AS.689.025 menjadi
US$ 248.053.
Kinerja ekspor impor hasil pertanian juga mengalami penurunan yakni
minyak atsiri turun 18 persen dari US$ 162.234 menjadi US$ 773.023,
hasil laut/udang, minyak kelapa dan kopi robusta juga mengalami
penurunan cukup drastis hingga mencapai 97 persen. Beberapa komoditi
yang mengalami kenaikan (nilai di atas US$ Juta) adalah biji kakao,
hortikultura, kopi arabica, CPO, karet alam, hasil laut (non udang).
Untuk hasil industri yakni moulding, ban kendaraan dan sarung tangan
karet.
APBD 2006 memberikan alokasi Belanja publik Rp 1.577.946.416.580
(71,59%), sedangkan belanja aparatur Rp 626.138.312.420 (28,41%). Pos
anggarannya antara lain:
Bidang
Nilai
Pertanian
Rp 54.544.588.580,00
Kesehatan
Rp 131.338.927.000,00
Pendidikan dan Kebudayaan
Rp 139.744.257.000,00
Pada tahun 2006 ditargetkan Rp2,087 triliun. Angka tersebut diperoleh
dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp1,354 triliun, dana perimbangan
Rp723,65 miliar, dan Lain-lain. Pendapatan yang sah sebesar Rp23,915
miliar. Khusus sektor PAD terdiri dari pajak daerah Rp 1,270 triliun,
retribusi daerah Rp 10,431 miliar, laba BUMD sebesar Rp 48,075 miliar,
dan lain-lain pendapatan Rp 25,963 miliar. Perolehan dari dana
perimbangan meliputi Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Bukan Pajak sebesar
Rp 183,935 miliar dan Dana Alokasi Umum Rp 539,718 miliar. Sedangkan
perolehan dari Lain-lain Pendapatan yang Sah diperoleh dari Iuran Jasa
Air Rp 8,917 miliar.
Seni dan budaya
Musik
Musik yang biasa dimainkan,cenderung tergantung dengan
upacara-upacara adat yang diadakan, tetapi lebih dominan dengan
genderangnya. Seperti pada Etnis Pesisir terdapat serangkaian alat musik
yang dinamakan Sikambang.
Arsitektur
Dalam bidang seni rupa yang menonjol adalah arsitektur rumah adat yang merupakan perpaduan dari hasil seni pahat dan seni ukir
serta hasil seni kerajinan. Arsitektur rumah adat terdapat dalam
berbagai bentuk ornamen.Pada umumnya bentuk bangunan rumah adat pada
kelompok adat batak melambangkan "kerbau berdiri tegak". Hal ini lebih
jelas lagi dengan menghias pucuk atap dengan kepala kerbau.
Rumah adat etnis Batak, Ruma Batak, berdiri kokoh dan megah serta masih banyak ditemui di Samosir.
Rumah adat Karo kelihatan besar dan lebih tinggi dibandingkan dengan rumah adat lainnya. Atapnya terbuat dari ijuk
dan biasanya ditambah dengan atap-atap yang lebih kecil berbentuk
segitiga yang disebut "ayo-ayo rumah" dan "tersek". Dengan atap
menjulang berlapis-lapis itu rumah Karo memiliki bentuk khas dibanding
dengan rumah tradisional lainnya yang hanya memiliki satu lapis atap di
Sumatera Utara.
Bentuk rumah adat di daerah Simalungun cukup memikat. Kompleks rumah
adat di desa Pematang Purba terdiri dari beberapa bangunan yaitu rumah
bolon, balai bolon, jemur, pantangan balai butuh, dan lesung.
Bangunan khas Mandailing yang menonjol disebut "Bagas Gadang" (rumah Namora Natoras) dan "Sopo Godang" (balai musyawarah adat).
Rumah adat di pesisir barat kelihatan lebih megah dan lebih indah
dibandingkan dengan rumah adat lainnya. Rumah adat ini masih berdiri
kokoh di halaman Gedung Nasional Sibolga.
Tarian
Perbendaharaan seni tari tradisional meliputi berbagai jenis. Ada
yang bersifat magis, berupa tarian sakral, dan ada yang bersifat hiburan
saja yang berupa tari profan. Di samping tari adat yang merupakan
bagian dari upacara adat, tari sakral biasanya ditarikan oleh dayu-datu.
Termasuk jenis tari ini adalah tari guru dan tari tungkat. Datu
menarikannya sambil mengayunkan tongkat sakti yang disebut Tunggal Panaluan.
Tari profan biasanya ialah tari pergaulan muda-mudi yang ditarikan
pada pesta gembira. Tortor ada yang ditarikan saat acara perkawinan.
Biasanya ditarikan oleh para hadirin termasuk pengantin dan juga para
muda-mudi. Tari muda-mudi ini, misalnya morah-morah, parakut, sipajok,
patam-patam sering dan kebangkiung. Tari magis misalnya tari tortor
nasiaran, tortor tunggal panaluan. Tarian magis ini biasanya dilakukan
dengan penuh kekhusukan.
Selain tarian Batak terdapat pula tarian Melayu seperti Serampang XII.
Kerajinan
Selain arsitektur,tenunan merupakan seni kerajinan yang menarik dari
suku Batak. Contoh tenunan ini adalah kain ulos dan kain songket. Ulos
merupakan kain adat Batak yang digunakan dalam upacara-upacara
perkawinan, kematian, mendirikan rumah, kesenian,dsb. Bahan kain ulos
terbuat dari benang kapas atau rami. Warna ulos biasanya adalah hitam,
putih, dan merah yang mempunyai makna tertentu. Sedangkan warna lain
merupakan lambang dari variasi kehidupan.
Pada suku Pakpak ada tenunan yang dikenal dengan nama oles. Bisanya warna dasar oles adalah hitam kecokelatan atau putih.
Pada suku Karo ada tenunan yang dikenal dengan nama uis. Bisanya warna dasar uis adalah biru tua dan kemerahan.
Pada masyarakat pesisir barat ada tenunan yang dikenal dengan nama Songket Barus. Biasanya warna dasar kerajinan ini adalah Merah Tua atau Kuning Emas.
Makanan khas
Makanan Khas di Sumatera Utara sangat bervariasi, tergantung dari
daerah tersebut. Saksang dan Babi panggang sangat familiar untuk mereka
yang melaksanakan pesta maupun masakan rumah. Misalkan seperti didaerah
Pakpak Dairi, Pelleng adalah makanan khas dengan bumbu yang sangat
pedas.
Di tanah Batak sendiri ada dengke naniarsik yang merupakan
ikan yang digulai tanpa menggunakan kelapa. Untuk cita rasa, tanah Batak
adalah surga bagi pecinta makanan santan dan pedas. Pasituak Natonggi atau uang beli nira yang manis adalah istilah yang sangat akrab disana, menggambarkan betapa dekatnya tuak atau nira dengan kehidupan mereka.